Selasa, 17 Januari 2017

Resiko Kehamilan


A.      Hamil dengan Resiko Tinggi


Hamil dengan resiko tinggi yang dimaksud disini adalah hamil yang mengalami bahaya lebih besar pada masa kehamilan maupun saat melahirkan dibandingkan dengan kehamilan normal. Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa hal, misalnya kelahiran prematur, sesak napas, gejala keguguran, dan lain-lain. Selanjutnya, ada pula hal-hal ditengarai sebagai penyebab bagi wanita atau ibu dengan resiko kehamilan tinggi.


1.       Hamil dibawah usia 20 tahun, karena rahim dan panggul belum tumbuh dengan sempurna, harus diwaspadai karena bisa terjadi kesulitan dalam melahirkan dan keracunan saat hamil.
2.       Terlalu tua untuk hamil (usia diatas 35 tahun). Karena pada usia tersebut, bisa jadi saat persalinan memakan waktu cukup lama, disertai pendarahan dan resiko cacat bawaan.
3.       Terlalu sering hamil (anak lebih dari 3 beresiko lebih tinggi). Kemungkinan pendarahan pascapersalinan karena semakin banyak anak maka rahim ibu akan semakin lemah.
4.       Terlalu dekat jarak kehamilannya. Berilah rentang waktu minimal 2 tahun.
5.       Terlambat membuat keputusan untuk mencari penanganan pelayanan medis.
6.       Terlambat datang ke rumah sakit bersalin.

Adapun cara-cara pencegahannya bisa mengupayakan hal-hal berikut.
1.       Banyak mengonsumsi makanan bergizi.
2.       Imunisasi TT. Bisa dilakukan sebanyak dua kali.
3.       Periksa kehamilan sendini mungkin, minimal 4 kali selama kehamilan.

B.      Melahirkan Sebelum Waktunya atau Prematur


Usia kandungan yang normal pada ibu hamil biasanya 37-42 minggu. Ini adalah sebutan untuk kehamilan cukup bulan. Kebanyakan dari ibu hamil biasanya menghitung usia kandungannya pada saat terkahir kali menstruasi. Ada juga kandungan yang lebih dari 42 minggu disebut sebagai kehamilan lewat waktu (postterm), dan bila kandungan kurang dari 37 minggu disebut sebagai kehamilan preterm, dan melahirkan sebelum usia kandungan cukup bulan disebut premature. Biasanya bayi yang lahir prematur akan mudah terserang penyakit, yaitu penyakit kuning.

Oleh karena itu, bayi prematur harus ditempatkan diruangan yang suhunya selalu hangat karena organ-organ tubuhnya belum siap untuk melakukan tugasnya. Didalam perawatannya, bayi prematur harus dengan ekstra hati-hati melalui inkubator dan respirator. Adapun penyebab bayi lahir belum waktunya atau prematur, antara lain:

1.       Pendarahan;
2.       Penyakit;
3.       Cacat bayi;
4.       Gangguan rahim;
5.       Hamil kembar.
Tips agar tidak terjadi kelahiran sebelum waktunya (prematur).
1.       Mendapat perawatan dan perhatian yang ekstra oleh keluarga dan dokter.
2.       Istirahat yang teratur.
3.       Tidak banyak pikiran dan emosi dijaga.
4.       Mulai kandungan berumur 7 bulan, berhubungan seksual harus lebih berhati-hati.
5.       Banyak mengonsumsi makanan yang mengandung protein, vitamin, dan zat besi.

C.      Mitos Kehamilan


Pada zaman yang serba modern ini, mitos-mitos tentang kehamilan masih juga ada yang memercayainya. Sebaliknya, ada juga yang tidak percaya. Konon, pada zaman nenek kakek kita atau orangtua kita dulu, mereka menganggap bahwa mitos kehamilan adalah suatu hal yang dianggap “sakral”. Sebenarnya, semua itu tergantung dari penilaian kita, apakah mau percaya atau tidak.

Berikut ini adalah mitos-mitos yang masih sering kita temui dimasyarakat.

1.       Mitos bahwa wanita yang baru menikah tidak boleh duduk didepan pintu. Alasannya, hal ini akan mengakibatkan jauh dari kehamilan. Mitos ini salah, selain orang yang mau lewat menjadi terhalang, tidak ada hubungannya duduk didepan pintu dengan kehamilan.
2.       Mitos bahwa wanita hamil tidak boleh minum air es karena janin akan bertambah besar. Hal ini salah karena es tidak mengandung gizi atupun energi.
3.       Mitos minum air kelapa akan membuat bayi menjadi putih dan bersih. Hal ini salah, melainkan air ketuban yang menjadi putih dan bersih.
4.       Mitos minum minyak kelapa akan mempercepat proses melahirkan. Hal ini juga salah karena tidak ada hubungannya minyak kelapa dengan proses melahirkan.
5.       Minum sari kacang hijau akan melebatkan rambut sang bayi. Ini salah, lebat atau tidaknya rambut tergantung dari orangtuanya (genitas).
6.       Menyematkan peniti atau gunting pada baju akan menjauhkan si bayi dari gangguan makhluk halus, ini salah tidak ada hubungannya peniti atau gunting dengan makhluk halus.

Berikutnya, inilah hal-hal yang dapat memengaruhi pertumbuhan dan kesehatan janin di dalam perut, antara lain:
1.       Banyak pikiran dan emosi;
2.       Obat-obatan yang bukan dari dokter;
3.       Diabetes;
4.       Berkurangnya nafsu makan;
5.       Sindroma down;
6.       Infeksi;
7.       Rubella (campak Jerman: disebut juga sebagai campak tiga hari);
8.       Sifilis;
9.       Gonorhoea (penyakit infeksi yang menyerang pada alat kelamin; biasa disebut juga kencing nanah);
10.   Terjatuh atau terbentur benda-benda keras.

D.      Keguguran


Sebagai calon atau seorang ibu, tentunya hal ini sangat tidak diharapkan selama kehamilan. Yag diinginkan adalah kehamilan sehat dan lancar dalam persalinan, serta selamat bagi Anda dan si bayi. Akan tetapi, bagaimana jika yang terjadi sebaliknya (keguguran). Nah, untuk itulah pada bagian ini akan dijelaskan mengenai pengertian hal tersebut.

Yang dimaksud dengan keguguran adalah gugurnya janin didalam kandungan sebelum janin berumur 20 minggu. Terjadinya keguguran ditandai oleh keluarnya darah dari vagina dan timbulnya rasa sakit pada bagian bawah perut. Pada dasarnya, keguguran terjadi karena kerusakan kromosom saat pembelahan sel janin. Keguguran disebabkan oleh infeksi, penyakit kronis, bentuk rahim tidak normal, atau tuanya usia kehamilan.

Adapun “kelainan” dalam kehamilan biasanya dimulai dengan gejala pendarahan. Pada trimester pertama, kehamilan pendarahn atau adanya flek-flek yang sedikit, hal itu normal. Namun perlu diwaspadai bahwa bercak pendarahan pada trimester awal kehamilan ini merupakan tanda-tanda adanya ancaman keguguran.

Ada beberapa hal medis ketika terjadi pendarahan pada trimester awal kehamilan, yaitu:

1.       Keguguran terjadi jika pendarahan menjadi hebat, biasanya sering disertai dengan kram perut dan keluarnya bekuan darah atau jaringan fetus.
2.       Kehamilan ektopik adalah pendarahan vagina disertai rasa sakit perut bagian bawah pada satu sisi.
3.       Hamil anggur adalah pendarahan vagina yang bisa disertai rasa sakit atau mules, kadang-kadang disertai keluarnya jaringan gelembung-gelembung, seperti buah anggur dan besarnya rahim lebih besar dari usia kehamilan yang sebenarnya.

Setiap ibu hamil sangat mungkin mendapatkan bintik atau bercak pendarahan setelah berhubungan seksual, mengangkat beban berat, atau melakukan kegiatan yang berlebihan. Hal ini disebabkan oleh terjadinya pelebaran pembuluh darah selama kehamilan. Maka dari itu, batasilah kegiatan Anda sampai bercak pendarahan hilang. Konsumsi madu ibu hamil sebagai nutrisi kehamilan Anda.


Related Posts

Resiko Kehamilan
4/ 5
Oleh